Laman

Jumat, 28 Desember 2012

Haruskah Aku Bangga Hidup di Ibukota..??


Hari cerah yang meneteskan peluhku
Dengan berjuta kemewahan yang menggelora
Bak putri Raja dalam singgasana istana
Hanya berkata lalu semua tersaji begitu saja
Haruskah aku bangga hidup di ibukota?

Tak peduli langit terang atau malam
Sedetikpun tak berhenti kesibukannya
Bintang-bintang benderang
Oleh lampu-lampu malam gedung-gedung kota dan jalan-jalan
Haruskah aku bangga hidup di ibukota?

Senin, 12 November 2012

Merasa Diri


merasa diri kekurangan..
membuka nurani kita,
untuk senantiasa memberi..

merasa hati tersakiti..
menyentuh hati kita...
                  agar kita menjaga hati orang lain..

Minggu, 11 November 2012

Dia


dia tak menoleh . dia tetap bergerak. melangkah maju. dia bahkan tak peduli. yang dia tahu hanya terus berjalan tanpa henti.

dia tak mengenal lelah. dia benci waktu luang. dia benci untuk sejenak beristirahat... karena yang dia tahu adalah.. terus berjalan.

dia tak peduli.. pada mereka yang memandang sebelah mata.. dia tak pernah dengar. omongan mereka tentang kemustahilan.. karna yang dia tahu.. terus berusaha.

dia tak pernah iri. pada apa yang mereka punya. karna dia pun sedang berusaha memiliki apa yang diinginkan. karna yang dia tau adalah.. terus berjalan.

Minggu, 21 Oktober 2012

Gajah dan Semut





Mentari perlahan turun ke persinggahan. Melukiskan orange ungu dengan latar belakang lagit biru. Pada sebuah hutan lebat di sebuah pulau. seekor semut sangat sibuk dengan pekerjaannya ditengah jalan. Membawa makanan untuk persediaan hidup musim mendatang.

Lalu bumi seolah brguncang. karna sibuknya semut baru sadar bahwa ada kawanan gajah yang berlari mendekat. Semut tak mampu menghindar. Terpaku diajalan dengan tetap membawa bawaan dipunggungnya. Gajah-gajah itu semakin mendekat.  semut merasa dirinya terinjak. Terlontar ke tanah dengan jatuh terlentang tak berdaya. Dalam ketidakberdayaannya terjatuh ia merasa ia akan mati.

Aku dan Ingin Ku



hanya duduk diam disampingmu
menikmati detik detik yang berlalu
merasakan tetes demi tetes bahagia
walau tanpa kata
tetap diam dan ada
atau dengan kata kata
dari dua hati yang penuh cinta
dari kita berusaha saling menjaga

Minggu, 07 Oktober 2012

Pelangi



dia hadir saat lebatnya hujan menjadi tetes-tetes hujan
dia muncul saat cahaya keemasan matahari mengintip dari balik awan
indah…
cantik…
mempesona…

menyihir mata bagi yang melihatnya
melunakkan hati yang penuh marah
meredakan luka yang ada
satu lukisan dilangitNya
keagungan Allah..
Pelukis Terhebat diseluruh alam semesta
mengalirkan cintaNya ke dalam jiwa tiap insan

Memaknai Hidup



jika kau anggap hidup adalah kompetisi. ikutlah bertanding didalamnya. kerahkan semua kemampuan dan keahlian untuk dapatkan hasil yg terbaik.

jika kau anggap hidup adalah permainan. bermainlah dengan sportif dan kejujuran. hindari berlaku curang hanya untuk menjadi pemenang.

jika kau anggap hidup adalah belajar. belajarlah dengan sungguh-sungguh tanpa batas waktu. kemudian amalkan ilmu yang kamu punya.

jika kau anggap hidup adalah mimpi. maka bermimpilah dengan sebaik-baik mimpi. dan buatlah mimpi itu menjadi nyata.

Minggu, 30 September 2012

Kupu-kupu Si Mempesona



seorang gadis muda..
layaknya seekor ulat bulu hitam jelek.
pada satu pohon kehidupan.
sendiri..

hidup bergantung pada daun.
tak bisa melangkah..
apalagi pergi jauh meninggalkan pohon.
hidup terikat dengan si pohon.
salah melangkah, hidupnya berakhir.

bermimpi memiliki sepasang sayap seperti mereka yang setiap hari melintasi pohonnya.
berharap bisa bebas terbang menari.
berharap ada teman yang mengusir sepinya.
hidup bersama berbagi daun kehidupan untuk bertahan hidup.

Minggu, 23 September 2012

Untuk Takita: Tentang Mimpi Ku, Mimpi Mu, Mimpi Kita




Assalamu’alaikum Takitaa…
Hallo.. apa kabar…??

       Baca surat dari Takita.. rasanya.. senang sekali jika mempunyai keluarga seperti itu.. bisa mendengarkan cerita-cerita dari ayah-bunda tercinta.. bisa berbagi kata.. berbagi mimpi.. dan berbagi kasih sayang…
Namun Takita juga harus pahami.. ada ayah-bunda yang begitu sibuk dengan urusannya.. ada ayah-bunda yang tak sempat luangkan waktunya untuk bercerita kepada putra putrinya.. bukan karena mereka tak sayang.. bukan karena mereka tak cinta.. namun kesempatan belum mereka miliki untuk dapat bercerita tentang berbagai mimpi dan harapan.. tentang betapa berharganya keluarga jika dibandingkan segala urusan yang menyita waktu mereka..
Kakak memang belum berkeluarga..

Rumput Yang Berdebu



Pagi hari..
Ya.. pagi hari.. saat semua kembali memulai apa yang berakhir kemarin..
Saat semua kembali memulai apa yang tertunda kemarin…
Orang-orang sibuk dengan urusannya..
Lewati jalan yang sama..
Apakah diantara mereka ada yang peduli..??

Minggu, 16 September 2012

Nuansa Pagi..


dinginnya malam terhangatkan oleh lembutnya mentari pagi..
pada cahaya pertama yang menyentuh bumi.
pada tetesan beningnya embun pagi..

ada doa-doa yang mengalir ikhlas..
lewat getaran-getaran jiwa..
lewat desahan merdu suara disepertiga malamNya hingga subuh tiba..

ada mimpi-mimpi yang mengikat tekad..
lewat semilir angin yang mendera..
lewat sebuah hati yang mengharap..

berharap senja temukan keindahan kemudian..
^.*

Akan Datang...


Akan datang seseorang,
yang tidak akan mundur. Meski bribu kali aku bilang "tidak".
Akan Tetap brtahan. Meski beribu kali aku bilang "sudah brakhir".
Akan tetap tinggal. Meski beribu kali aku bilang "pergi saja".
Akan tetap ingat. Meski bribu kali aku bilang "lupakan"

Kamis, 06 September 2012

cantik itu...


Menjadi cantik tentulah keinginan naluriah seorang wanita.. sudah menjadi fitrahnya ketika seorang wanita ingin terlihat cantik dan mempesona di hadapan orang-orang tercinta.
Namun kata “cantik” sendiri seringkali di definisikan dalam bukti fisik yang terlihat dari seorang wanita.  Wajah, tubuh, dll.
Namun bagi sebagian orang, cantik ternyata tak hanya tampak dari lahiriah tapi bagi mereka cantik justru dia yang mampu menjaga akhlaknya dengan baik.
cantikkan dirimu.. dengan merendahkan suara. tidak berkata kasar. tidak berteriak berlebihan. tidak tertawa yang berlebihan.

Puisi Rindu



kasih..
lihatlah langit malam ini..
apa kau lihat bintang terang itu..
seandainya kau sedang melihatnya..
percayalah aku pun sedang melihatnya..
mengalirkan angan. rindu.. juga cinta..
lewat cahaya terang itu..

kasih..
taukah kamu?? Alloh cinta banget yah sama kita...
Alloh ciptain alam yang begitu indah..
langit malam dengan taburan bintang..

kasih..

Perhatian Yang Mungkin Terabaikan


Ku pikir aku mampu melihat
Walau hanya dengan sebelah mata..
Ku pikir aku mampu mengerti, memahami
Bahkan dengan kedua mata
Dengan tanpa apa – apa..

Tahukah kamu..
Kucurahkan semua perhatianku
Kuhabiskan waktuku
Hanya untuk melihat dan mengenal
Serta..
Mengerti dirimu
Karena ternyata kamu tak bisa kulihat hanya dengan sebelah mata
Atau secara kasat mata..

Waktu berlalu dan kau pun terus tumbuh dan berkembang
Dalam kesibukanmu bercengkrama dengan sesama…
Dalam diamku…

Jumat, 10 Agustus 2012

Sudut Negeri Ku..


Ini pagi hari. . . .

Saat mentari muncul dan menyapa

Menyapa semua insan yang bernyawa

Di desa nan permai itu

Saat seorang petani memikul pacul dipundaknya

Saat seorang ibu sibuk meniupi tungku nasi

Engkau dan Janji itu...


Mereka bilang kita sangat kaya

Mengorbankan kami untuk membuat diri menjadi kaya

Ya, kaya akan ketamakan, keangkuhan, jabatan, . . . uang

Dimana nurani??

Ketika tubuh tubuh kecil kami menggigil kedinginan

Sementara kau begitu nyaman dalam sofa empuk mu

Dimana hati mu??

Ketika kami mati kelaparan

Sementara kau besarkan perutmu itu dengan rakus

Kau obral janji-janji manis itu di awal

Merayu dan merampok hati kami

Kamis, 09 Agustus 2012

Seberkas Cinta




Untuk Ibu yang telah melahirkan

Ayah yang begitu tegar

Mengasihi, menyayangi

Dan....

Aku di Jalanku..




dengan lugu ku temui mereka yang belum pernah ku jumpai. ada cinta dalam tegur sapa itu.

tak ada yang kubawa selain pribadi ini dan restu ibu ketika ku langkahkan kaki memulai semua yang harus ku mulai.

seperti petani yang menanam benih di ladang dan berharap panen raya pada saatnya. itulah sedikit harapan yang dapat kubaca dimatanya ketika diantarnya aku ke depan pintu itu.

Perahu Kertas di Bawah Hujan..




nyaman..
hangat..
dengan segelas susu kesukaan ku..
tak peduli rintik gerimis diluar berubah menjadi deras..
tak peduli suhu mulai turun dan beku..

tak sengaja terlihat perahu kertas disudut meja..
lamunanku kembali..
ke satu masa,
dimana aku tak peduli pada semua..
hidup bebas..
tertawa..
berlari..
terjatuh ...
menangis..

Perjalanan Ini....

aku... tak ingat bagaimana aku dilahirkan.
bagaimana aku akhirnya bisa menghirup udara bebas..
keluar dari rahim Ibunda tercinta.
aku bahkan tak ingat bahagianya ditimang oleh tangan-tangan penuh kasih itu.
aku..
putri pertama dari keluarga kecil ini.cucu pertama dari keluarha besar ini.

masa-masa pertumbuhan kulewati seperti anak-anak normal lainnya..
perlahan aku mulai merasakan kasih sayang mereka, kehadiran mereka, perhatian mereka.
seolah aku tenggelam dalam lautan kasih.
masa remaja ku..begitu banyak hal yang tidak ku ketahui. begitu banyak hal yang ingin sekali kuketahui..