Ini pagi hari. . . .
Saat mentari muncul dan menyapa
Menyapa semua insan yang bernyawa
Di desa nan permai itu
Saat seorang petani memikul pacul dipundaknya
Dan anak-anak mereka berlarian ke sekolah
Hijau, bersih, indah
Di sudut kota itu
Saat jalan-jalan penuh sesak kendaraan bermotor
Tak tahu arah dan tujuan
Dengan berjuta klakson memekakkan telinga
Tak satupun peduli,
Pada kakek tua berkaki satu di pertigaan itu
Meminta sedikit keikhlasan orang yang berlalu lalang
Berharap pagi ini ada sesuap nasi yang mengisi perutnya
Di kota besar itu
Saat gedung-gedung bertingkat mulai ramai dipenuhi pegawai
Jangan tanyakan jalan-jalan di kota
Bahkan pejalan kaki harus mengalah oleh serombongan manusia
berhelm
Jangan pula tanyakan udara bersih
Pagi hari di sini dipenuhi berjuta racun polusi
Di pasar itu
Saat para pedagang menunggu sabar para pembeli
Saat seorang ibu mencoba menghitung pengeluaran yang
melampaui batas
Saat Ikan-ikan berkecipak di bak-bak besar
Saat debat dua manusia berlangsung menyepakati suatu harga
Sampah, berantakan. Kotor, bau
Matahari bergulir
Berputar meninggalkan letih dan kelelahan
Ini malam hari. . . .
Sebagian orang berpikir sudah waktunya untuk pulang
Sebagian lainnya sudah saatnya untuk bekerja
Di desa nan permai itu
Saat serombongan berpeci dan berkerudung berbondong ke surau
Ternak dan piaraan rapi terkunci di kandang
Bulan dan bintang pun bertaburan
Sepi, sunyi, misteri
Di sudut kota itu
Saat Jalan-jalan kembali ramai
Bunyi klakson tak sabar ingin segera sampai di rumah
Berebut, menyalip
Mereka kembali tak peduli
Kepada kakek renta itu yang tak tahu,
Apakah dadanya masih bergerak dan bernapas
Di kota besar itu
Saat lampu-lampu mulai menyala di setiap sudut
Saat semua kesibukan siang redup
Tak ada bintang
Yang ada bintang buatan
Berjuta lampu menyinari bagai bintang menyinari gelap malam
Sebagian orang menghentikan aktifitas dan pulang
Dan sebagian lainnya baru akan memulai
Di tempat itu
Tempat dimana sentuhan bernilai rupiah
Saat kesibukan malam mulai menyala
Saat perempuan-perempuan cantik itu mulai beraksi
Seolah aparat keamanan buta dan tak peduli
saat semua tengelam di gelapnya malam tanpa bintang
*Listya ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar