nyaman..
hangat..
dengan segelas susu kesukaan ku..
tak peduli rintik gerimis diluar berubah menjadi deras..
tak peduli suhu mulai turun dan beku..
tak sengaja terlihat perahu kertas disudut meja..
lamunanku kembali..
ke satu masa,
dimana aku tak peduli pada semua..
hidup bebas..
tertawa..
berlari..
terjatuh ...
eskrim..
dan kembali tersenyum..
begitu sederhana..
seolah tak ada beban.
yang ada hanya tawa dan tangiss..
5tahun usia ku saat itu..
tumbuh dilingkungan orang-orang yang selalu menghujani ku
dengan kasih sayang..
disebuah desa kecil dipesisir pantai..
begitu dimanja..
hanya karena aku satu-satunya perempuan dikeluarga besar
ini..
hujan diluar itu..
apakah masih pantas..
jika kubuat sebuah perahu kertas dan kulayarkan dialiran
hujan seperti saat kecil dulu??
bersama kakak-kakak ku dulu yang begitu memanjakan aku...
masih pantaskah??
mengejar perahu kertas yang terbawa arus air sambil tertawa
tak peduli hujan dan sakit..
walau setelah itu mereka yang mendapat teguran karena
akhirnya aku terbaring demam..
saat aku ngotot ingin bermain boneka, masak2an, padahal
mereka semua adalah laki-laki...
saat mereka dengan kasih sayang mengalah dan menemaniku
bermain semua permainan anak perempuan itu...
masih pantaskah??
waktu...
merubahku dari saat itu..
saat dimana aku harus pergi dari desa pesisir itu.
pergi mengikuti ayahku ke tempat rantau..
mereka selalu menyebutnya kota Jakarta...
padahal Bekasi lah yang kemudian kudiami..
saat itu kumulai hidup ku yang baru..
ditempat baru..
bahkan itu bukan rumah kami..
hanya sebuah rumah kontrakan sederhana..
sepi.. tak ada lagi pasir..
tak adalagi pantai..
aku.....
merindukan rumah mbah putri dikampung..
mas-mas ku...
permainan apa yang sedang mereka mainkan saat aku tak ada
disana..
hari-hari ku selalu penuh kerinduan..
aku rinduu..
saat aku cuek nyebur ke kali..
saat aku lecet dan menangis karena terjatuh dari gerobak..
saat pantai itu menabrakkan ombaknya dikaki ku..
saat kejar-kejaran dengan bunda dikala hujan..
saat becak itu menabrak ku karena capung-capung yang ingin
sekali kutangkap..
saat kenakalan kami mencuri mangga dan tebu dikebun orang..
saat sore menjelang dan semua menunggu ku selesai mandi...
saat kakak-kakakku menunggu dengan setia ketika aku belum
bangun pagi...
ketika kami saling lempar lempung di pinggir kali..
saat kami membakar ikan dikebun hasil memancing kami..
aku rinduu...
lalu.....
panggilan ibu membawa ku kembali ke masa kini..
tak terasa sudah belasan tahun berlalu....
dan aku bukan lagi anak kecil berusia 5tahun...
mereka menganggapku dewasa..
masih pantaskah aku bermanja ria...
masih bolehkah bermain perahu kertas lagi..
Ya Allah...
mereka.. mereka sudah menjadi laki-laki dewasa..
mereka bukan lagi mas yang ku kenal dulu.
mereka jauh lebih baik dan semakin baik...
tapi....
masihkah mereka menyayangi ku seperti dulu??
saat satu persatu mereka mulai melepas masa lajangnya..
mengapa aku begitu sedih dan tersisih..
aku bahagia...
ya..
aku harus bahagia..
Ya Allah..
jangan biarkan aku menangis lagi...
*Listya*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar