Laman

Minggu, 24 Februari 2013

Sahabat itu...


damai rasanya berada disamping sahabat yang benar-benar mengerti dan memahami kita...

ketika yang lain berkata, "aneh banget sih.."  tapi dia selalu berkata.. "mereka salah, kamu itu unik".

saat yang lain egois memikirkan dirinya, tapi dia tetap mengenggam tangan. tetap peduli bahkan tanpa diminta.

saat yang lain tak mengerti dan memaksa meminta penjelasan panjang lebar, dia hanya diam dan berkata, "ya aku mengerti."

saat yang lain pergi dan membuat merasa diri tak ada, tapi dia tetap di sisi. tersenyum dan mengatakan, "kau masih memiliki ku"

saat emosi serasa memenuhi hati, dia tenang dan menenangkan. menghapus cemberut. mengantinya dengan senyum dan tawa.

saat yang lain selalu membenarkan perkataan, dia maju menentang dengan memperbaiki kesalahan.

saat diri jatuh terpuruk dan tersudut, dia melangkah menopang berdiri, memberikan sepasang lengan untuk redakan tangis yang pecah.

saat marah merasuki diri, dia siram dengan hujan sabar dan kasih. walau kadang diapun sedikit emosi.

saat rasanya tak ada tempat bercerita, mengadu, meminta solusi. dia ada dan berusaha memberikan jalan keluar terbaik.

saat yang lain memuji mu dengan hasil yang kau peroleh, dia justru mengingatkan untuk tidak merasa sombong.

dia yang tak melihat rupa mu, latar belakang mu, atau bahkan karaktermu, tapi dia yang tulus ada sekalipun kau tak menganggapnya.

saat yang lain melupakan mu. dia datang menyempatkan diri walau hanya satu jam untuk bertemu dan mendengarkan ceritamu.

saat begitu sedih dan terluka. dia datang dan menyanyikan lagu aneh yang berhasil membuat mu tertawa.

saat yang lain begitu takut tertabrak, tapi dia menggenggam tangan mu ketika menyebrang. 

saat yang lain menyimpan ilmu untuk dirinya sendiri. dia selalu memberitahu mu. walau terkadang itu hal yang tak begitu penting.

saat yang lain memaksa untuk menjaga image mu dengan menjadi orang lain. dia ada, membantu memperbaiki tanpa mengubah jati diri mu.

saat yang lain berusaha menghiburmu karna kamu gagal. dia justru marah-marah dan berkata "kenapa kamu tak segera bangkit dan mencobanya lagi."

saat yang lain pergi dan tak peduli dengan kesalahan yang terjadi, dia datang dengan memberikan solusi.

beruntung bagi siapa saja yang masih dapat mempertahankan sahabatnya. dan kasihan sekali bagi yang kehilangan sahabatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar