dia hadir saat
lebatnya hujan menjadi tetes-tetes hujan
dia muncul saat
cahaya keemasan matahari mengintip dari balik awan
indah…
cantik…
mempesona…
menyihir mata bagi
yang melihatnya
melunakkan hati yang
penuh marah
meredakan luka yang
ada
satu lukisan dilangitNya
keagungan Allah..
Pelukis Terhebat
diseluruh alam semesta
lewat tirai gerimis
yang masih membasahi bumi
lewat aliran-aliran
kecil yang tercipta di tanahNya selepas hujan mereda
lewat cermin-cermin
indah danau dan samudra..
lewat sisa tetes air
diujung daun-daun pohon-pohonNya..
lewat kerendahan hati
dan penerimaan diri bahwa Allah itu ada..
memalingkan wajah
dari terangnya mentari, kearah mendungnya awan kelabu
sekelompok anak kecil
terdiam menghentikan permainan mereka
mematung memandangnya…
lewat jendela kamar yang
terbuka
seseorang terbangun
dari tidurnya
mendekat
melihat
menatap syukur, untuk
sepasang mata anugerahNya
Sepasang petani menghentikan
langkah kaki mereka
Menatap kagum warna
warni lukisanNya
Mengucap penuh syukur,
untuk usia yang ada
Dalam rumah-rumah di
kota-kota
semua penghuni
sejenak menghentikan aktifitasnya
melirik takjub pada
lengkung indahnya yang memeluk bumi
teringat sebuah
dongeng tentangnya
mereka bilang... bidadari
syurga turun ke telaga
melintas melewati
pelangi yang memeluk mesra bumi ini
namun kita tak pernah
tahu
ada makna dan cerita
dibalik keindahan serta keelokan pelangi yang menyihir mata itu
begitu banyak warna
berbeda yang tersusun
begitu banyak
perbedaan yang ada tidak menjadikannya bermusuhan
mereka brsama dalam
satu keindahan
Bukan keindahan semu
yang ditawarkan, melainkan satu hasil yang harus dibeli dengan pengorbanan
hanya akan terlihat,
jika kita bersedia memalingkan wajah, dari cerahnya mentari ke gelapnya mendung
awan kelabu
lihatlah warna-warna
itu.. mereka tetap menjadi dirinya sendiri. mereka tidak berusaha melebur. namun
mereka berusaha berdampingan
karena... ketika
warna-warna indah itu berrusaha melebur menjadi satu. hanya akan menjadi warna
hitam yang menakutkan
Keberanian yang
terpancar dari gagahnya merah
Keceriaan dan
kegemberikan dari kuning yang menggoda
Kesejukan dari hijau
yang menentramkan
Kelembutan, kekuatan,
keangkuhan, kecerahan, cinta, pengorbanan, setia
Semua bersatu dalam
keragaman
mereka tak mengenal
keegoisan
mereka tak mengenal
"aku", "kamu"
yang mereka tahu hanya…
"Kita"
mereka indah ketika
bersama
dengan warna alami diri
lalu.. bisakah kita?
sedikit saja belajar dari mereka
memberi warna dunia,
memberi keceriaan, senyum dan tawa pada sesama
tetap bersama dalam
perbedaan
indah dengan karakter
diri masing-masing
karena….
ketika satu warna
saja tak lengkap atau menghilang..
takkan bisa
disebut...
Pelangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar