Laman

Rabu, 19 Maret 2014

Sebuah Catatan Untuk mu..

mata ku terpejam...
aku hanya bisa mendengar..
tetapi aku masih dapat merasakan, aku dapat mengetahui dimana aku berada...
beberapa menit yang lalu aku berada di ditempat yang indah,aku dapat melihat seluruh isi dunia dari tempat ku berdiri, bersama orang - orang yang ku cintai..segala yang kuperlukan tersedia, segala yang kuinginkan akan segera kudapatkan, aku senang, aku sangat bahagia..
aku ingin tetap ada disana..
tetapi suara itu menyadarkan ku, memanggil ku untuk kembali ke dunia yang tidak sesempurna seperti di tempat itu..


perlahan aku dapat merasakan harumnya pewangi kamar ku, dalam samar aku dapat mendengar detak jam dinding kamar ku, aku dapat merasakan kalau aku sedang berbaring di kasur yang empuk, aku juga dapat merasakan nyamannya berada di bawah selimut tebal ku...

tapi aku sadar aku harus terbangun dari tidur ku, aku harus tersadar dari mimpi ku yang sangat indah...
lalu aku berpikir, di dunia ini pun aku sangat bahagia, aku mempunyai orang tua yang selalu menyayangi ku tanpa batas, aku mempunyai teman-teman yang selalu ada saat ku butuh, aku mempunyai tubuh yang sempurna tanpa cacat, pikiran yang luar biasa yang menandakan bahwa aku mampu berpikir dan aku adalah manusia ciptaan-Nya. makhluk yang paling sempurna.

aku terbangun dan melihat bayangan ku dicermin...
kulihat diriku bukan lagi anak-anak, ku ingat umurku bukan lagi remaja, ku sadar bahwa aku terus menuju menjadi manusia dewasa..

ku ingat apa yang telah kukerjakan selama ini, apa saja yang telah ku hasilkan selama ini, apa saja yang telah aku dapatkan selama ini, dan aku menangis pilu...

bukan karena aku tidak mengerjakan apa-apa, tetapi karena banyaknya waktu yang ku siakan sehingga hanya sedikit sekali yang telah ku kerjakan.

bukan karena aku tidak menghasilkan apa-apa, tetapi tangis ku karena sudah begitu banyak kemampuan ku yang tidak ku manfaatkan secara sempurna.

bukan pula karena aku tidak mendapat apa-apa. tetapi lebih karena banyaknya kesempatan yang ku abaikan untuk membuat ku kaya akan ilmu.. karena sedikit sekali yang kudapatkan sekarang..
aku menangisi diriku sendiri..

sejenak ku tatap pantulan wajah ku pada cermin itu, masih bisa kah aku berdiam diri?? sementara telah begitu banyak waktu yang ku buang, kesempatan yang ku abaikan, dan kemampuan yang tak ku manfaatkan???

aku tahu harus berbuat apa..

(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar