mata ku terpejam...
aku hanya bisa mendengar..
tetapi aku masih dapat merasakan, aku dapat mengetahui
dimana aku berada...
beberapa menit yang lalu aku berada di ditempat yang
indah,aku dapat melihat seluruh isi dunia dari tempat ku berdiri, bersama orang
- orang yang ku cintai..segala yang kuperlukan tersedia, segala yang kuinginkan
akan segera kudapatkan, aku senang, aku sangat bahagia..
aku ingin tetap ada disana..
tetapi suara itu menyadarkan ku, memanggil ku untuk kembali
ke dunia yang tidak sesempurna seperti di tempat itu..
perlahan aku dapat merasakan harumnya pewangi kamar ku,
dalam samar aku dapat mendengar detak jam dinding kamar ku, aku dapat merasakan
kalau aku sedang berbaring di kasur yang empuk, aku juga dapat merasakan
nyamannya berada di bawah selimut tebal ku...
tapi aku sadar aku harus terbangun dari tidur ku, aku harus
tersadar dari mimpi ku yang sangat indah...
lalu aku berpikir, di dunia ini pun aku sangat bahagia, aku
mempunyai orang tua yang selalu menyayangi ku tanpa batas, aku mempunyai
teman-teman yang selalu ada saat ku butuh, aku mempunyai tubuh yang sempurna
tanpa cacat, pikiran yang luar biasa yang menandakan bahwa aku mampu berpikir
dan aku adalah manusia ciptaan-Nya. makhluk yang paling sempurna.
aku terbangun dan melihat bayangan ku dicermin...
kulihat diriku bukan lagi anak-anak, ku ingat umurku bukan
lagi remaja, ku sadar bahwa aku terus menuju menjadi manusia dewasa..
ku ingat apa yang telah kukerjakan selama ini, apa saja yang
telah ku hasilkan selama ini, apa saja yang telah aku dapatkan selama ini, dan
aku menangis pilu...
bukan karena aku tidak mengerjakan apa-apa, tetapi karena
banyaknya waktu yang ku siakan sehingga hanya sedikit sekali yang telah ku
kerjakan.
bukan karena aku tidak menghasilkan apa-apa, tetapi tangis
ku karena sudah begitu banyak kemampuan ku yang tidak ku manfaatkan secara
sempurna.
bukan pula karena aku tidak mendapat apa-apa. tetapi lebih
karena banyaknya kesempatan yang ku abaikan untuk membuat ku kaya akan ilmu..
karena sedikit sekali yang kudapatkan sekarang..
aku menangisi diriku sendiri..
sejenak ku tatap pantulan wajah ku pada cermin itu, masih
bisa kah aku berdiam diri?? sementara telah begitu banyak waktu yang ku buang,
kesempatan yang ku abaikan, dan kemampuan yang tak ku manfaatkan???
aku tahu harus berbuat apa..
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar